Jangan Dulu ke Negeri Atas Awan Banten. Ini Alasannya

Daya tarik wisata dari Negeri di Atas Awan Gunung Luhur di Kabupaten Lebak, Banten, telah menarik perhatian banyak pengguna internet sejak foto keindahannya menyebar baru-baru ini. Terletak tiga jam dari Jakarta, tempat wisata ini menawarkan pemandangan lautan awan yang mengelilingi puncak gunung. Namun, pengunjung ke objek wisata pada hari Minggu kemarin hanya bisa melihat lautan orang yang berusaha mencapai puncaknya. Bahkan salah satu pengunjung, mengatakan kepada bahwa ia dan keluarganya berangkat dari Bogor, Jawa Barat, pada jam 4 pagi berpikir bahwa mereka akan mencapai tempat itu sekitar pukul 7 pagi.

Karena awan sudah menghilang sekitar pukul 8 pagi, ia berencana untuk mencapai puncak pada saat terakhir, dengan asumsi bahwa kan kurang ramai pada saat itu. Sayangnya, lautan orang menciptakan lalu lintas yang memaksanya untuk kembali ke rumah. Ada juga seorang pengunjung dari Rangkasbitung, Banten, dan teman-temannya terjebak kemacetan 3 kilometer dari puncak. Dia mengatakan kemacetan telah bertambah sejak jam 1 pagi, yang membuat banyak pengunjung berhenti dan menggelar tikar di jalan.

Pengurus Gunung Luhur, Sukmadi mengatakan jumlah pengunjung ke situs menciptakan rekor baru 30.000 orang dalam dua hari akhir pekan lalu, menambahkan bahwa mereka sebelumnya hanya menerima 10.000 pengunjung per bulan. Dia mengatakan bahwa jumlah pengunjung menyebabkan kemacetan lalu lintas 7 km pada hari Minggu.

Nah, untuk kamu yang berencana pergi ke Negri Atas Awan, Banten sebaiknya jangan ke sana dulu ya. Sebab kamu akan tak akan bisa naik ke atas karena pengujung yang sangat ramai. Alternatif lain kamu bisa berwisata ke Pantai Anyer, Curuk Cipolarak atau Karang Bolong agar liburanmu tidak percuma. Terpenting dari semuanya stay safe ya!

Negeri Atas Awan Gunung Luhur Banten

Spot wisata ini memang terbilang baru. Lokasinya berada di Ciusul, Citorek Kidul, Kabupaten Lebak, Banten. Di sini kamu bisa dengan mudah melihat gumpalan awan seperti di Dieng atau di Banyuwangi. Memang, daerah sekitar Banten memang jarang ada spot seperti ini. Itulah mengapa wisata yang belum ada setahun umurnya ini ramai dikunjungi wisatawan asal Jabodetabek bahkan Banten sekali pun.