Spot Bersantai Murah Meriah di Museum Benteng Vrederburg

Puas berkeliling kawasan Malioboro dan belanja batik hingga pernak-pernik di Pasar Beringharjo? Mungkin kamu ingin rehat sejenak sembari menyelonjorkan kaki yang mulai pegal-pegal. Yuk melipir sejenak di spot bersantai tepat di Titik 0 KM berikut ini.

Kamu pasti pernah mendengar atau menyambangi Museum Benteng Vrederburgh, bukan? Jika iya, kabar gembiranya saat ini area museum sudah dilengkapi dengan taman terbuka yang tertata rapi dan dilengkapi wahana permainan untuk si kecil.

Keberadaan taman ini bisa menjadi alternatif untuk menepi sejenak setelah lelah menelusuri area Malioboro.

Taman Museum Benteng Vrederburgh berada tak jauh dari Titik 0 KM dan berada di sebelah kanan pintu gerbang sebelum menuju area museum.

Di taman ini kamu akan menjumpai hamparan rumput hijaun dan pepohonan rindang yang membuat udara terasa segar meski sedang berada di tengah kota.

Kamu bisa duduk di bangku batu di pinggir taman sembari menikmati panorama Titik 0 KM yang dipenuhi bangunan-bangunan bersejarah.

Taman ini juga ramah anak. Cocok jika kamu sedang membawa balita. Si kecil bisa bermain kesana-kemari dengan leluasa. Selain itu, kamu bisa ajak anak bermain di wahana yang ada seperti perosotan, terowongan, climbing hill, ayunan, dan masih banyak lagi.

Kabar gembira lainnya, tiket masuk menuju lokasi taman sangat murah loh. Dengan membayar Rp.2000 per orang, kamu sudah bisa melipir sejenak dari keruwetan pasca belanja ini-itu sekaligus menikmati pemandangan Titik 0 KM Jogja.

Perlu kamu ketahui bahwa tiket masuk ini tidak termasuk biaya masuk ke area museum ya. Jika kamu ingin menyambangi museum maka harus membayar kembali biaya sebesar Rp.3000.

Di Museum Vrederburg kamu akan menjumpai beberapa koleksi museum yang berkaitan dengan sejarah Yogyakarta dan Indonesia. Terdapat 4 diorama yang ditampilkan di sini yaitu:

Diorama I yang terdiri dari 11 minirama. Pada diorama I kamu akan menyaksikan penggambaran aneka peristiwa yang berkaitan dengan Pangeran Diponegoro hingga masa pendudukan Jepang di Yogyakarta.

Diorama II yang terdiri dari 19 minirama yang menggambarkan rangkaian peristiwa seputar proklamasi kemerdekaan Indonesia hingga agresi militer Belanda di Nusantara.

Diorama III terdiri dari 18 minirama. Di sini kamu akan menyaksikan gambaran peristiwa perjanjian Renville hingga pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat.

Diorama IV terdiri dari 7 minirama yang berisi tentang sejarah periode NKRI hingga pada masa Orde Baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *