Pesona Gunung Gambar di Gunungkidul yang Tak Hanya Indah namun Kaya Sejarah

Kawasan Gunungkidul di Jogja merupakan surga wisata alam yang layak kamu sambangi. Tak hanya pantai, kawasan ini terkenal menyimpan berbagai gunung yang layak untuk kamu daki. Jika kamu ingin healing dan menepi dari rutinitas harian yang terasa menjemukkan, maka Gunung Gambar di Gunungkidul adalah wisata yang layak dijajal. Sebelum memutuskan kesana, simak pesona Gunung Gambar lewat ulasan berikut ini.

Pesona Gunung Gambar

Gunung Gambar merupakan gunung batu yang berada di Kecamatan Ngawen, Gunungkidul dengan ketinggian sekitar 500mdpl. Sekilas gunung ini tampak menyerupai bukit, namun Gunung Gambar sesungguhnya memiliki beberapa kesamaan dengan Gunung Api Purba Nglanggeran. So, kalau kamu rindu ingin trekking dan menikmati panorama alam dari ketinggian namun tak ingin terlalu lelah, Gunung Gambar bisa jadi pilihan.

Menempuh perjalanan melewati setapak terjal nyaris satu jam lamanya memang terdengar melelahkan. Namun, setibanya di puncak Gunung Gambar kamu akan mendapati panorama sunrise bak negeri dongeng. Kamu akan mendapati lautan kabut yang berarak-arakan seolah saling kejar-mengejar satu sama lain hingga matahari perlahan muncul menyingkap kabut tersebut.

Setelah rombongan kabut berlalu, dihadapanmu kamu jumpai hamparan hutan gunung hingga pandangan bebas tanpa gangguan menuju kota-kota di selatan Jawa Tengah seperti Klaten, Solo, dan Sukoharjo. Kamu pun bisa menyaksikan Gunung Merapi dan Merbabu yang gagah berdiri. Sungguh panorama pagi yang terasa bagai mimpi, bukan?

Sejarah Gunung Gambar

Selain terkenal akan panorama puncak gunung yang menenteramkan, Gunung Gambar menyimpan kisah sejarah yang layak untuk kamu tengok sejenak. Pasalnya, gunung ini kerapa dikaitkan dengan beberapa tokoh penting di masa lalu.

Disebutkan mulanya kawasan ini dikenal dengan nama Alas Gempol. Saat masih menggunakan nama Alas Gempol, kawasan ini dijadikan lokasi pelarian sekaligus pertapaan Ki Ageng Gading Mas. Saat itu Ki Ageng Gading Mas meminta kepada pengikutnya untuk mengantar makanan tiap 3 hari sekali hingga tiap setahun sekali.

Tradisi mengirimkan makanan ini diganti menjadi mengirim persembahan suci (srada) yang dilakukan setahun sekali kepada Ki Ageng Gading Mas yang diyakini moksa di kawasan  Gunung Gambar.

Tradisi mengirim persembahan ini dikenal dengan istilah Sadranan. Acara Sadranan di Gunung Gambar dilangsungkan pada masa panen tani ke dua atau sekitar bulan Juli, tepatnya di hari Senin Legi atau Kamis Legi menurut penanggalan dalam kalender Jawa.

Ketika tiba saatnya perayaan Sadranan, Gunung Gambar akan menjelma meriah karena masyarakat sekitar melakukan arak-arakan hasil bumi dan sesaji serta aneka pertunjukan budaya. So, kalau kamu si pecinta kegiatan kebudayaan sekaligus ingin trekking ke puncak gunung, bisa dicatat tanggalnya, ya.

Tak hanya Ki Ageng Gading Mas, sosok yang kerap dikaitkan dengan kawasan ini adalah, Raden Mas Said. Konon, Raden Mas Said menyusun strategi untuk mengusir VOC di kawasan puncak Gunung Gambar. Hingga kini, jejak keberadaan Raden Mas Said dapat dijumpai di kawasan ini.

Kamu sudah siap trekking dan menyaksikan langsung keindahan panorama hutan dari puncak Gunung Gambar?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *