Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan Telah Dibuka. Syarat Ini Harus Kamu Penuhi

Jalur pendakian ke Gunung Slamet melalui jalur Bambangan, desa Kutabawa di kabupaten Karangreja, Purbalingga, telah dibuka kembali pada 2 Maret setelah cuaca yang membaik dan upaya pemulihan ekosistem selama beberapa bulan terakhir. Berdasarkan pertimbangan cuaca dan jalur hiking yang telah ditingkatkan, Departemen pariwisata dari Dinas Pariwisata, Olahraga dan Pemuda Purbalingga telah memutuskan untuk membuka kembali jalur hiking ke Gunung Slamet melalui Bambangan di Kutabawa mulai 2 Maret.
 
Jalur tersebut sebelumnya telah ditutup sejak 10 Januari sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keseimbangan ekosistem di daerah tersebut dan melestarikan flora dan fauna. Mengikuti kegiatan hiking besar-besaran selama Malam Tahun Baru, jalan dan jalur itu perlu direhabilitasi, karena itu ditutup sementara. Departemen pariwisata dari Dinas Pariwisata, Olahraga dan Pemuda Purbalingga telah mengerahkan dua pekerja untuk menjaga pos pendakian pertama dan menghadiri kegiatan pembersihan dan pemeliharaan tanaman.
 

Hal yang harus kamu tahu sebelum mendaki Gunung Slamet

 
Badan Olahraga, Pemuda dan Pariwisata Purbalingga juga telah mengeluarkan pemberitahuan untuk pendaki yang berencana mendaki Gunung Slamet, yakni harus menyerahkan sertifikat medis. Pemberitahuan itu dirancang untuk memastikan keselamatan pendaki dan untuk tujuan asuransi. Ini masalah antisipasi. Pada bulan Mei, seorang pejalan kaki meninggal di gunung karena kondisinya yang buruk sebelum hiking, sehingga klaim asuransinya ditolak,
 
Sertifikat medis harus ditandatangani oleh dokter setidaknya tiga hari sebelum dimulainya kenaikan. Jika pendaki tidak dapat sertifikat, mereka dapat memperolehnya di klinik kesehatan Karangreja / Pustu yang terletak tidak jauh dari basecamp gunung. Pendaki juga diharuskan menjaga kebersihan lingkungan selama kunjungan mereka. Selain itu, para pendaki jangan membuang sampah sembarangan. Bawa pulang sampah. Saat ini, agensi bersama dengan kelompok-kelompok pendakian gunung siswa harus membersihkan jalan setapak dan menemukan cukup banyak, terutama sampah plastik.