Aturan Tak Tertulis Ketika Mengunjungi Keraton Yogyakarta yang Sebaiknya Kamu Ketahui

Keraton Yogyakarta atau Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Tempat tinggal sultan dan anggota keluarganya ini berada di pusat Kota Jogja dan menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.

Mengunjungi Keraton Yogyakarta membuatmu selangkah lebih dekat menyaksikan aktifitas, koleksi kesenian dan budaya hingga kemegahan arsitektur keraton.

Selama mengunjungi keraton terdapat aturan-aturan tak tertulis yang harus kamu pahami. Apa saja aturan tak tertulis yang dimaksud? Simak ulasannya berikut ini.

  1. Larangan Mengambil Gambar

Di Keraton Yogyakarta terdapat empat museum yaitu Museum Lukisan, Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Museum Kereta, dan Museum Batik.

Dari ketiga museum ini, di museum yang terakhir disebut terdapat larangan mengambil gambar.

Sisanya, kamu boleh mengambil gambar ke semua wilayah Keraton lainnya.

  1. Berpose Bersama Abdi Dalem Sembari Membelakangi Kedathon

Aturan tak tertulis nomor dua ini perlu kamu ketahui dan patuhi.

Mengajak Abdi Dalem berpose tentu sah-sah saja namun hindari berpose sembari membelakangi bangunan keraton.

Demi alasan kesopanan, kamu akan ditegur Abdi Dalem jika melakukan hal ini.

  1. Membelakangi Abdi Dalem

Abdi Dalem adalah petugas kerajaan yang harus dihormati, untuk itu demi alasan kesopanan, kamu dilarang selfie sembari membelakangi mereka.

  1. Menggunakan Topi

Di tengah terik matahari, rasanya menggunakan topi adalah salah satu cara untuk menghalau panas namun ini bukan ide yang tepat jika kamu hendak mengunjungi Keraton Yogyakarta.

Jika kamu memakai topi maka kamu dianggap tidak menghormati penghuni keraton. Tapi kamu bebas memakai kerudung ataupun peci kok.

  1. Membawa Benda Beroda

Benda beroda seperti kereta bayi, koper, dan lain sebagainya tak boleh dibawa.

Tak ada peraturan tertulis tentang hal ini namun jika kamu membawa benda-benda tersebut, maka akan mendapat teguran dari petugas Keraton.

Terlebih wilayah dalam Keraton merupakan area berpasir dan dipenuhi anak tangga.

Jika sudah terlanjur membawa benda beroda, maka titiplah ke petugas yang berjaga di sekitar Keraton.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *