Pilihan Kuliner Khas Pasar Beringharjo Jogja yang Nikmat Tiada Tara

Lelah berburu batik maupun pernak-pernik di Pasar Beringharjo? Yuk manjakan lidah dengan menikmati pilihan kuliner khas Pasar Beringharjo Jogja yang nikmat tiada tara.

Hayo, siapa bilang Pasar Beringharjo hanya menjual batik dan kerajinan tangan unik? Jika kamu lebih teliti menyusuri tiap sudut pasar terbesar di Jogja ini, maka kamu akan mendapati menu kuliner unik yang siap memanjakan lidahmu.

Setelah lelah memilih batik dan berburu benda unik, kini saatnya beristirahat sembari makan siang dengan menu khas Pasar Beringharjo berikut ini:

  1. Soto Pithes Mbah Galak

Soto pithes adalah sajian soto daging sapi dan ayam yang populer sejak dahulu kala. Saat ini, warung soto yang menempati los lantai 1 sisi selatan Pasar Beringharjo ini sudah ditangani oleh generasi ketiga.

Penamaan soto pithes diambil dari kebiasaan penjual yang akan pithes atau mengulek cabai dan menaruhnya di tepi mangkok ketika kamu memesan seporsi soto pedas. Ya, di warung soto ini tak.ada sambal yang disajikan di meja. Jika kamu ingin soto pedas, maka penjual akan memithes cabai segar lalu menaruh di mangkukmu.

Kamu bisa menikmati soto bersama tempe goreng, kerupuk, peyek, maupun keripik tempe.

  1. Sate Kere

Jika di dalam area pasar kamu disuguhi pemandangan batik yang dipajang, maka panorama di luar pasar sangatlah berbeda.

Di sisi selatan Pasar beringharjo kamu akan mendapati pemandangan penjaja sate kere yang duduk memenuhi jalan. Ditemani kepul asap dan aroma sate yang dibakar, mereka tampak lincah menawari sate yang siap disantap bersama kupat.

Sate kere adalah istilah yang disematkan karena sate yang dijajakan di sini tak terbuat dari daging sapi, melainkan gajih atau lemak sapi yang harganya jauh lebih murah bila dibandingkan dengan daging sapi.

  1. Sup Kembang Waru

Menikmati semangkuk sup setelah lelah berbelanja adalah ide yang tepat. So, kamu bisa mampir di warung Sup Kembang Waru yang ada di lantai 2 Pasar Beringharjo.

Semangkuk sup khas Jawa Barat ini berisi potongan kentang, wortel, rolade yang dibentuk menyerupai bunga pohon waru, taburan seledri dan bawang goreng.

Bahan-bahan yang disebutkan di atas lalu diberi kuah kaldu sapi panas. Sebelumnya kuah kaldu sapi sudah diberi rempah dan bumbu seperti jahe, merica, pala, dan kemiri.

Sup Kembang Waru dapat kamu jumpai di Kuliner Metro Pasar Beringharjo lantai 2 mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.

  1. Dawet Mbah Hari

Salah satu menu yang melegenda dan sudah jadi rahasia umum di Pasar Beringharjo, tak lain adalah Dawet Mbah Hari.

Lapak sederhana Mbah Hari dapat kamu temui di pintu utara Pasar Beringharjo. Di sini kamu bisa memesan samangkuk dawet berisi cendol dan cincau yang diberi kuah santan dan gula merah.

Minum dawet di siang hari usai berbelanja akan terasa menyegarkan jika diberi tambahan es batu. Percayalah, minum dawet Mbah Hari tak cukup satu mangkuk saja.

Apakah kamu pernah menikmati salah satu kuliner khas Pasar Beringharjo di atas?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *