Ada Apa Saja di Keraton Yogyakarta?

Jogja terkenal akan berbagai jenis wisata. Mulai dari wisata kekinian hingga wisata sejarah. Salah satunya, adalah bangunan bersejarah, Keraton Yogyakarta.

Keraton Yogyakarta bukan sekadar kediaman Sultan beserta keluarga, bangunan ini sekaligus menjadi simbol kebudayaan yang terawat di tengah gempuran wisata kekinian yang bermunculan di Jogja.

Bagi kamu yang gemar menikmati wisata sejarah atau pun kebudayaan, maka Keraton Yogyakarta adalah destinasi yang layak kamu sambangi. Selain itu, akses menuju kawasan ini terbilang sangat mudah karena letaknya yang tak jauh dari Malioboro dan tiket masuk yang murah meriah.

Lalu ada apa saja di Keraton Yogyakarta? Temukan jawabannya lewat ulasan berikut ini.

  1. Melihat Bend-Benda Peninggalan Jaman Dahulu

Luas area Keraton Yogyakarta sekitar 14.000 m2. Tak hanya jadi kediaman keluarga Sultan, di sini terdapat koleksi barang antik seperti peralatan rumah tangga, keris, tombak, wayang, gamelan, naskah kuno, foto dan lukisan yang diperkirakan sudah berusia 200 tahun.

Di sini kamu juga bisa menjumpai perlengkapan jumenengan atau penobatan raja yang terdiri dari dalang, sawung, galing, hardawalika, kutuk, kandil, kacu mas, dan cepuri yang dibuat dari bahan kuningan.

  1. Menyambangi Museum

Di dalam kawasan Keraton kamu akan menjumpai arsitektur Jawa klasik yang megah. Selain itu, kamu juga bisa berkunjung ke museum yang ada di lingkungan Keraton.

Terdapat beberapa museum yang populer di antaranya museum lukisan, museum Hamengku Buwono IX dan museum kereta.

  1. Menyaksikan Pertunjukkan Seni dan Kebudayaan

Pengunjung Keraton Yogyakarta tak hanya dimanjakan oleh arsitektur yang megah maupun koleksi benda antik yang memiliki nilai seni tinggi, di sini kamu juga bisa menikmati pertunjukan seni dan budaya.

Kamu bisa menyaksikan berbagai pertunjukkan seni dan budaya, di antaranya macapat, wayang golek, wayang kulit, dan tari-tarian.

Berikut adalah jadwal lengkap pertunjukan harian yang belangsung di Keraton Yogyakarta yang bisa kamu saksikan secara cuma-cuma.

– Senin – Selasa: Musik Gamelan (mulai jam 10.00 WIB)

– Rabu: Wayang Golek Menak (mulai jam 10.00 WIB)

– Kamis: Pertunjukan Tari (mulai jam 10.00 WIB)

– Jumat: Macapat (mulai jam 09.00 WIB)

– Sabtu: Wayang Kulit (mulai jam 09.30 WIB)

– Minggu: Wayang Orang & Pertunjukan Tari (mulai jam 09.30 WIB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *