3 Tips Mengatasi Kebosanan Homeschooling Saat Pandemi

Sudah hampir dua bulan sejak Indonesia terserang coronavirus (COVID-19). Jarak fisik dan beberapa memberlakukan PSBB yang lebih ketat atau pembatasan sosial skala besar, telah memaksa ribuan orang tua untuk membantu homeschooling anak-anak mereka.
 
Waktu yang lama terkurung di rumah dapat menyebabkan kecemasan bagi beberapa orang, apalagi anak-anak yang cenderung bosan karena kurangnya kegiatan sosial.
 
So, di sini Bakpia Mutiara akan membagikan tips tentang cara mempertahankan semangat belajar pada anak-anak dan pada saat yang sama membantu menghilangkan faktor kebosanan dari home-schooling yang disebabkan oleh pandemi.
 
Pertama, orang tua harus menyiapkan ruang di rumah yang dapat digunakan sebagai ruang belajar khusus dan kadang-kadang pindah ke tempat lain di sekitar rumah untuk memvariasikan rutinitas belajar anak. Ambil contoh belajar di teras depan di atas tikar. Ini dapat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak-anak dan memicu motivasi anak untuk belajar.
 
Aspek kedua yang juga penting adalah menetapkan waktu yang ditentukan untuk beristirahat. Anak-anak tidak dapat menyerap semua mata pelajaran sekolah dari pagi hingga siang hari. Jadi, meniru apa yang dilakukan sekolah, harus ada istirahat makan siang untuk menjaga antusiasme anak.
 
Tips ketiga dan terakhir adalah menciptakan variasi dalam medium yang dipelajari anak. Laptop atau komputer untuk kursus homeschooling online terkadang dapat ditukar dengan sesuatu yang melibatkan aktivitas fisik yang memungkinkan anak-anak untuk mempraktikkan kursus yang baru saja mereka pelajari dari guru mereka secara online.
 
Itulah peran penting orang tua, yaitu memantau anak sehingga mereka tidak hanya secara pasif mengikuti kursus dengan mendengarkan [online] tetapi juga harus dipraktikkan untuk terlibat dalam pelajaran.