3 Kampung Wisata Dekat Malioboro yang Layak Dikunjungi

Malioboro kerap dijadikan tujuan wisata utama saat berlibur di Jogja. Jika kamu kebetulan sedang melintas di sepanjang kawasan Malioboro dan ingin merasakan sisi lain Jogja, silakan menepi ke 3 kampung wisata dekat Malioboro berikut ini.

  1. Kampung Wisata Sosromenduran

Kampung Wisata Sosromenduran berada tak jauh dari Malioboro dan Stasiun Tugu. Sebagai kampung penyangga kawasan wisata Malioboro, Sosromenduran menawarkan nuansa pekampungan padat penduduk yang dipenuhi fasilitas kepariwisataan seperti, homestay, hotel, pusat oleh-oleh, penyewaan sepeda motor,  hingga atraksi kesenian dan kebudayaan.

Saat menyusuri kampung wisata ini, kamu bisa menyaksikan berbagai atraksi kesenian seperti Barongsai, Tari Klasik, Keroncong, dan Karawitan. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti kegiatan workshop pembuatan barongsai dan liong.

Sebagai kampung wisata, Sosromenduran juga memiliki agenda tahunan yang ditawarkan kepada wisatawan. Tiap tahun, warga kampung akan menggelar tradisi “Apem” guna menyambut datangnya bulan Ramadan.

  1. Kampung Wisata Suryatmajan

Di tengah gemerlap kawasan Malioboro terdapat kampung wisata yang terkenal karena seni mural. Kampung tersebut adalah Suryatmajan.

Kampung wisata yang berada tak jauh dari Kantor Geubernur DIY ini meraih predikat Desa/Kampung Wisata Binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023. Kampung Wisata Suryatmajan memiliki daya tarik seni mural yang dapat dijumpai di penjuru kampung baik pada bangunan rumah warga, pagar, hingga lorong-lorong pemukiman.

  1. Kampung Wisata Ketandan

Saat melintasi jalan Malioboro, kamu akan menjumpai gapura dengan ornamen khas Tionghoa dan bertuliskan “Kampoeng Ketandan”. Kampung Ketandan adalah kawasan pecinan yang sudah berdiri sejak akhir abad ke-19. Pada masa penjajahan Belanda, kawasan ini merupakan pusat permukiman masyarakat Tionghoa di Jogja. Ketika memasuki kampung ini, kamu akan mendapati nuansa ala Tionghoa. Kesan ini dapat dijumpai pada gaya arsitektur dan kuliner.

Jelang Imlek, kampung ini akan merayakan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY). Pada perayaan ini, warga Kampung Ketandan akan menjual aneka kuliner khas Tionghoa seperti kue mangkok, kue keranjang, mi panjang umur dan masih banyak lagi. Selain menyuguhkan aneka kuliner, kamu juga bisa menyaksikan pertunjukkan Barongsai dan Wayang Potehi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *